DPW BAIN HAM RI Minta Penutupan Tempat Hiburan Malam di Sumber Jaya Usai Terbongkarnya Rekaman Suap

DPW BAIN HAM RI Minta Penutupan Tempat Hiburan Malam di Sumber Jaya Usai Terbongkarnya Rekaman Suap

Spread the love

Beritapiral.com,-

Tulang Bawang –

Kampung Sumber Jaya, Gedung Aji Baru, Tulang Bawang — Di tengah desakan publik atas keberadaan tempat hiburan malam yang meresahkan di Kampung Sumber Jaya, fakta-fakta baru terkuak. Tim investigasi Beritapiral.com berhasil memperoleh rekaman eksklusif saat melakukan konfirmasi langsung dengan pengelola tempat hiburan malam, Putu. Dalam rekaman tersebut, Putu secara terbuka mengakui telah memberikan upeti kepada oknum Kepala Kampung Suparman dengan nominal yang bervariasi, mulai dari Rp1 juta hingga Rp2,5 juta. (1 Mei 2025)

 

> “Ya, memang kita kasih, kadang satu juta, kadang dua koma lima, itu biasa buat ‘biar aman’,” ungkap Putu dalam rekaman yang telah diverifikasi keasliannya oleh tim investigasi.

 

Pengakuan ini langsung membantah keras pernyataan Kepala Kampung Suparman yang sebelumnya mencoba mencuci tangan, mengklaim kepada pihak Kecamatan bahwa dirinya tidak pernah menerima upeti sepeser pun dari pihak pengelola. Pernyataan itu bahkan diamini oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Gedung Aji Baru, Fitriyah, yang menyebut sang kepala kampung telah memberi klarifikasi resmi.

 

Namun publik tak bodoh. Klarifikasi tanpa bukti di tengah bukti lapangan yang menganga hanya memperjelas bahwa ada kebusukan yang ditutupi. Apalagi, tempat hiburan malam ini diketahui menjual minuman keras berkadar tinggi dan beroperasi bebas di tengah pemukiman, hanya selemparan batu dari pondok pesantren.

 

> “Alaah Pak, mau jadi apa kampung ini?” ujar Tugiyem (nama samaran), pedagang asli kampung. “Anak-anak setiap malam lihat dan dengar yang enggak-enggak. Kami cuma rakyat kecil, suara kami enggak kedengeran.”

 

Lebih parah lagi, beredar kabar bahwa tempat hiburan ini dimiliki oleh seorang oknum anggota DPRD aktif berinisial “I”. Bila terbukti benar, ini bukan sekadar pelanggaran etika, tapi pengkhianatan terhadap amanah rakyat. Lembaga legislatif yang seharusnya menjaga moral dan hukum justru menjadi penyokong kegiatan ilegal?

 

Desakan kini datang dari berbagai arah. Salah satu suara paling tegas muncul dari Ketua DPW BAIN HAM RI Provinsi Lampung, FERRY SAPUTRA YS, SH. CMK. CLE., yang secara lantang menuntut langkah konkret:

 

> “Kami meminta kepada APH dan Pemda Tulang Bawang untuk segera bertindak. Tempat hiburan malam ini harus ditutup! Ini bukan hanya soal pelanggaran hukum, tapi sudah sangat meresahkan masyarakat sekitar. Jangan tunggu sampai situasi meledak menjadi konflik horizontal,” tegas Ferry dalam pernyataannya.

 

Warga menanti aksi nyata. Penegakan hukum yang tebang pilih dan lembek terhadap elite justru mencederai kepercayaan rakyat. Apakah aparat akan membiarkan panggung malam terus berpesta di atas penderitaan masyarakat kecil? Atau akan muncul keberanian untuk membongkar seluruh jaringan busuk ini sampai ke akar?

 

Kebenaran tak bisa terus dikubur. Dan malam tak bisa terus jadi tempat berlindung bagi para pemburu rente dan pengkhianat amanah.

 

(Tim Investigasi – Bersambung…)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *