Irwan, Oknum Kakam Gedung Meneng Baru Kembali Diperbincangkan: Dugaan Korupsi Menggurita, Inspektorat Dinilai Mandul

Irwan, Oknum Kakam Gedung Meneng Baru Kembali Diperbincangkan: Dugaan Korupsi Menggurita, Inspektorat Dinilai Mandul

Spread the love

Beritapiral.com – Tulang Bawang (16 Mei 2025)– Nama Irwan, Kepala Kampung (Kakam) di Gedung Meneng Baru (GMB), Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang, kembali menjadi sorotan tajam publik. Setelah sempat viral tahun lalu karena dugaan pekerjaan fiktif dan mark up dalam pengelolaan dana desa dan diduga menilep dana reward 139 juta di Tahun Anggaran 2024.

 

Bukan hanya isu baru, deretan dugaan lama yang belum dituntaskan kembali diangkat ke permukaan. Tim investigasi kami bersama sejumlah LSM menyatakan masih menyimpan dokumen dan bukti kuat terkait pengelolaan anggaran desa semasa Irwan menjabat. yang hingga kini masih berlanjut sebagai kepala kampung aktif.

 

“Kasus ini seperti tak tersentuh. Padahal indikasi pelanggaran sudah jelas, tapi Inspektorat Tulang Bawang terkesan diam. Kalau audit sudah dilakukan, sampaikan hasilnya ke publik secara transparan. Ini anggaran rakyat, bukan warisan pribadi,” tegas seorang aktivis LSM yang juga advokat senior di Lampung.

 

Mirisnya, meski sudah menjadi sorotan selama berbulan-bulan, belum ada tindakan nyata dari lembaga pengawas daerah. Irwan sendiri sulit ditemui dan no hp nya selalu berganti – ganti terkesan bersembunyi , menambah kesan ada yang tengah disembunyikan.

 

Yang lebih membuat publik geram, muncul dugaan bahwa Irwan tidak bergerak sendiri. Ia diduga “dibekingi” oleh oknum anggota DPRD Tulang Bawang yang masih memiliki hubungan keluarga dengannya. Kuat dugaan, relasi politik inilah yang membuat kasus ini sulit disentuh aparat penegak hukum lokal.

 

“Kalau berharap ke Tulang Bawang, rasanya percuma. Kami dan rekan-rekan dari LSM akan berkoordinasi langsung ke Kejati Bandar Lampung. Ini bukan soal politik, ini soal keadilan dan hak masyarakat,” tegas sumber kami.

 

Kasus ini kian menunjukkan bahwa pengawasan dana desa di daerah masih lemah dan rawan diselewengkan. Masyarakat Tulang Bawang pun mendesak agar pihak Kejaksaan Tinggi dan lembaga penegak hukum lainnya turun tangan, sebelum kepercayaan publik benar-benar hilang.

 

(Tim/red | bersambung)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *