Diduga Kuat Korupsi Dana Desa, Kepala Tiyuh Sumber Jaya Sinyalir Perkaya Diri

Diduga Kuat Korupsi Dana Desa, Kepala Tiyuh Sumber Jaya Sinyalir Perkaya Diri

Spread the love

Beritapiral.com – Tulang Bawang Barat, Praktik penyalahgunaan Dana Desa kembali mencuat. Kepala Tiyuh Sumber Jaya, Kecamatan Gunung Agung, Nur Hasan, diduga kuat melakukan manipulasi laporan APBDes dengan cara menyajikan data secara global atau “glondongan”, tanpa merinci pendapatan, belanja, maupun pembiayaan. Akibatnya, masyarakat kehilangan akses untuk mengetahui secara transparan realisasi kegiatan di berbagai bidang, mulai dari pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan, hingga penanggulangan bencana. Jumat (03/10/25)

 

Anggaran Fantastis, Proyek Berulang

 

Fakta di lapangan menguak adanya kejanggalan pada pembangunan Tribun Gazebo Lapangan Olahraga. Tahun 2024, anggaran untuk kegiatan ini tercatat mencapai Rp61.630.000. Namun, meski belum jelas hasilnya, pada tahun 2025 justru kembali dianggarkan dengan judul berbeda: Rehabilitasi/Peningkatan Balai Desa/Balai Kemasyarakatan dengan realisasi Rp43.180.000.

Ironisnya, dana sebesar itu hanya dialokasikan untuk pemasangan keramik lantai berukuran 4×8 meter, pagar besi alumunium setinggi 50 cm, serta cat tembok. Nilai ini jelas menimbulkan tanda tanya besar terkait rasionalitas dan efektivitas penggunaannya.

 

Ketahanan Pangan Sarat Mark Up

 

Program ketahanan pangan pun tak luput dari dugaan permainan anggaran. Di atas kertas, anggaran belanja bibit, tanaman, hewan, dan ikan mencapai Rp85.100.000. Namun, informasi dari warga menyebutkan adanya indikasi kuat mark up harga.

 

Kambing 20 ekor dilaporkan menelan biaya Rp36.000.000, padahal di lapangan hanya seharga Rp700.000–Rp800.000 per ekor.

 

Bibit ayam kampung 200 ekor dianggarkan Rp16.000.000, nilai yang dianggap tak wajar.

 

Bibit ikan 15.000 ekor dilaporkan senilai Rp7.500 saja, plus pakan 250 kg yang anehnya membengkak hingga Rp10.000.000.

 

Belum lagi bibit cabai dan terong yang menghabiskan Rp12.000.000.

 

 

Seluruh pembelanjaan disebut-sebut dilakukan langsung oleh Kepala Tiyuh bersama seorang oknum wartawan yang diduga ikut menguasai proyek.

 

Kepala Tiyuh Menghilang

 

Saat tim investigasi mencoba meminta klarifikasi di kantor Tiyuh Sumber Jaya, tak satupun perangkat desa hadir di tempat. Baik sekretaris, bendahara, hingga kasi perencanaan dan pelayanan diduga menghindar dari sorotan publik.

Upaya konfirmasi melalui WhatsApp pribadi Kepala Tiyuh Nur Hasan juga sia-sia. Nomor kontak awak media justru diblokir.

 

Indikasi kuat praktik korupsi, penyalahgunaan wewenang, serta pembiaran sistematis ini menambah daftar panjang potret buram pengelolaan Dana Desa di Tulang Bawang Barat.

 

(Tim/red | Bersambung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *