Oknum Wartawan Diduga Kuasai Proyek Dana Desa di Tiyuh Sumber Jaya, Warga Jadi Penonton?

Oknum Wartawan Diduga Kuasai Proyek Dana Desa di Tiyuh Sumber Jaya, Warga Jadi Penonton?

Spread the love

Beritapiral.com – Tulang Bawang Barat, Program Dana Desa sejatinya diperuntukkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membuka lapangan kerja, dan mempercepat pembangunan di tingkat tiyuh (desa). Namun, lain cerita di Tiyuh Sumber Jaya, Kecamatan Gunung Agung, Tulang Bawang Barat. 02/10/25)

Berdasarkan penuturan warga, pengelolaan pengadaan barang maupun pelaksanaan pembangunan di desa tersebut justru diduga kuat dikuasai oleh seorang oknum wartawan berinisial TAS, yang bukan merupakan warga setempat.

“Sejak Nurhasan menjabat sebagai Kepalo Tiyuh, hampir semua pekerjaan mulai dari pengadaan ketahanan pangan, pengadaan material, pembangunan onderlag, bronjong, hingga pembukaan jalan selalu diarahkan ke oknum itu. Warga sini hanya jadi penonton,” ungkap MR, salah satu warga Sumber Jaya, Selasa (30/9/2025).

Lebih miris lagi, menurut MR, tenaga kerja yang dilibatkan justru banyak berasal dari luar desa. Sementara warga lokal hanya sebagian kecil yang ikut bekerja, itupun mayoritas masih kerabat istri kepala tiyuh.

Ketahanan Pangan Diduga Sarat Nepotisme

Hal senada disampaikan Boy, warga lainnya. Ia menyinggung program ketahanan pangan berupa bantuan kambing yang menurutnya tidak jelas distribusinya.

“Coba saja dicek, sebagian besar pasti jatuh ke keluarga kepala tiyuh dan perangkatnya. Kalau tanya ke aparatur tiyuh, pasti mereka bungkam karena takut kehilangan jabatan. Dulu pernah ada empat orang diberhentikan tanpa alasan, hanya karena memberi informasi ke media,” kata Boy.

Seorang narasumber lain yang enggan disebutkan namanya juga mengungkap adanya dugaan insentif maupun kegiatan yang tidak sampai ke penerima yang berhak.

Insentif Linmas Minim, Anggaran Diduga Menguap

Fakta lain terungkap saat awak media mengonfirmasi salah satu anggota Linmas. Ia mengaku selama ini hanya menerima insentif sebesar Rp100 ribu per bulan atau Rp1,2 juta per tahun.

“Jumlah Linmas ada lima orang, dan sejak Nurhasan menjabat ya hanya itu yang kami terima. Tidak pernah ada tambahan apapun,” jelasnya.

Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: kemana sisa anggaran untuk sektor keamanan desa tersebut?

Kepalo Tiyuh Bungkam, Nomor WhatsApp Diblokir

Saat berita ini diterbitkan, awak media berupaya melakukan konfirmasi kepada Kepalo Tiyuh Sumber Jaya, Nurhasan. Namun, yang bersangkutan tidak berada di kantor. Upaya menghubungi via WhatsApp pun tidak membuahkan hasil, bahkan nomor awak media diduga telah diblokir.

Publik kini menanti, sejauh mana aparat penegak hukum dan pihak berwenang akan menindaklanjuti dugaan praktik monopoli proyek dan penyelewengan Dana Desa yang diduga melibatkan oknum di luar struktur resmi desa.

(Tim/red | Beritapiral.com | bersambung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *