Beritapiral.com – Lampung Tengah – Keluarga Kepala Kampung Gunung Agung, Thabrani, mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk segera menangkap pelaku dan provokator di balik pembakaran rumah orang tuanya, yang terjadi usai duel maut antara dua warga di Pasar Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah, Sabtu pagi, 17 Mei 2025.
Peristiwa bermula dari perkelahian antara dua pria, Sur dan DW, yang berakhir tragis. Sur tewas bersimbah darah akibat sabetan senjata tajam. Duel ini disebut murni persoalan pribadi dan tak berkaitan dengan jabatan Kepala Kampung Gunung Agung.
Namun, situasi berubah menjadi anarkis. Massa yang mendengar kabar tewasnya Sur langsung bergerak dan membakar rumah orang tua Thabrani, tanpa alasan jelas.
“Ini duel pribadi di pasar, tidak ada hubungannya dengan Kepala Kampung. Kenapa malah rumah orang tua saya yang dibakar? Kalau ada dugaan pelanggaran, laporkan secara hukum, bukan bakar rumah!” tegas Frans, menantu Thabrani.
Ia mendesak aparat agar tidak tinggal diam atas aksi brutal tersebut.
“Kami minta polisi segera tangkap pelaku dan provokator pembakaran ini. Jangan biarkan hukum ditunggangi amarah. Ini jelas kriminal,” ujarnya geram.
Kemarahan warga disebut meluap seketika. Dari yang awalnya puluhan, massa membludak menjadi ratusan bahkan ribuan, lalu membakar rumah Kepala Kampung SKR tanpa ampun.
Kini, aparat kepolisian telah dikerahkan untuk mengamankan lokasi dan melakukan penyelidikan mendalam. Situasi sudah kondusif, namun keluarga besar Thabrani menegaskan mereka tidak akan tinggal diam hingga keadilan ditegakkan.
(Tim/red)