Beritapiral.com – Tulang Bawang, Kasus dugaan penggelembungan data siswa di SMP Bina Bhakti, Desa Agung Jaya, Kecamatan Banjar Margo, terus menjadi sorotan publik.
Namun hingga kini, tidak ada langkah tegas dari Dinas Pendidikan Tulang Bawang.
Sikap diam dan terkesan abai itu justru menimbulkan kecurigaan baru: apakah kepala sekolah kebal hukum, dan pihak dinas sudah “masuk angin”?
(19/10/25)
Padahal, pemberitaan media sudah cukup menjadi petunjuk awal bagi dinas untuk melakukan pemeriksaan internal, minimal memanggil kepala sekolah dan operator guna memberikan klarifikasi terbuka.
Namun sayangnya, hingga berita ini diturunkan, tidak ada tindakan nyata yang terlihat di lapangan.
“Kalau sudah begini, masyarakat jadi ragu terhadap komitmen pemerintah daerah dalam menegakkan disiplin dan transparansi di dunia pendidikan,” ujar beberapa warga Banjar Margo kepada Tim
Seharusnya, menurut para pemerhati pendidikan, pemberitaan rekan media menjadi dasar penting untuk memulai pemeriksaan dan audit dana BOS, terutama bila ditemukan indikasi ketidaksesuaian antara data dan kondisi faktual.
Lebih jauh, hasil pemeriksaan tersebut wajib dipublikasikan secara terbuka agar masyarakat mengetahui kebenaran di balik isu yang beredar.
Tanpa transparansi, publik akan menilai bahwa ada pembiaran dan dugaan permainan internal antara oknum sekolah dan pihak dinas.
Kini, mata publik tertuju pada Dinas Pendidikan Tulang Bawang — apakah berani menindak tegas bawahannya, atau justru terus berlindung di balik sunyi?
Keadilan dan integritas pendidikan tidak bisa ditegakkan jika pejabat publik lebih memilih diam daripada bertindak.
(Tim/Red l Bersambung)
